1. Pengertian Kerja Sama Ekonomi
Internasional
Untuk memenuhi semua kebutuhannya, suatu negara perlu bekerja sama
dengan negara lain atau perlu kerja sama ekonomi internasional. Suatu
negara di dunia, walaupun sudah modern, wilayahnya luas, dan sumber daya
alamnya melimpah, tidak akan pernah mampu hidup mandiri tanpa
berhubungan dengan negara lain. Dewasa ini dengan semakin modern
kebudayaan umat manusia di suatu negara, justru semakin tinggi tingkat
kebergantungannya terhadap negara lain. Apakah kerja sama ekonomi
internasional itu? Kerja sama ekonomi internasional adalah suatu kerja
sama
dalam bidang ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara
lain. Kerja sama tersebut dapat terjadi hanya melibatkan dua negara saja
maupun lebih.
2. Tujuan Kerja Sama Ekonomi Internasional
Kerja sama ekonomi internasional dapat berjalan dengan harmonis
apabila tiap negara yang terlibat dapat menikmati keuntungannya. Selain
itu, kerja sama tersebut juga harus didasari rasa ingin
membantu negara lain. Mereka yang terlibat dalam kerja sama ekonomi
internasional harus memahami tujuan diadakannya kerja sama tersebut.
Secara rinci, kerja sama ekonomi internasional
bertujuan sebagai berikut.
a. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri
Tidak ada negara yang memiliki semua barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan warga negaranya. Bagi negara yang memiliki kelebihan suatu
produk
tertentu dapat menjual ke negara lain sehingga semua negara dapat memperoleh barang yang dibutuhkan.
b. Meningkatkan Produktivitas dalam Negeri
Dengan melakukan kerja sama ekonomi dengan negara lain, suatu negara
bisa memperoleh bahan produksi yang belum dimiliki. Sumber-sumber
produksi yang tidak terdapat di dalam negeri bisa
diimpor dari luar negeri. Dengan demikian, produksi di dalam negeri menjadi lebih lancar sehingga produktivitasnya meningkat.
c. Memperluas Lapangan Kerja
Kerja sama ekonomi internasional membuat ketercukupan sumber-sumber
produksi yang semula tidak dimiliki oleh suatu negara. Oleh karena
ketercukupan sumber-sumber produksi maka proses
produksi bisa berjalan. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja.
d. Meningkatkan Pendapatan Negara melalui Ekspor
Ekspor dilakukan apabila harga di luar negeri lebih tinggi daripada
di dalam negeri. Oleh karena itu, ekspor dapat meningkatkan pendapatan
karena perolehan penjualan meningkat.
e. Memperkuat Rasa Persahabatan
Dengan melakukan kerja sama ekonomi
internasional, jalinan persahabatan negara-negara yang terlibat
menjadi semakin baik. Hal ini karena adanya kesadaran bahwa mereka
saling membutuhkan.
3. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi
Internasional
Banyak negara yang melakukan kerja sama ekonomi internasional karena
menyadari bahwa kerja sama ekonomi internasional memberikan manfaat.
Kerja
sama ini dapat dilakukan antara negara maju dengan negara
berkembang, atau antara sesama negara maju. Kerja sama antara negara
maju dengan negara berkembang diwujudkan dalam bentuk tukar-menukar
barang mentah dengan barang jadi, atau pertukaran barang mentah dengan
modal dan tenaga ahli. Sedangkan kerja sama antara sesama
negara maju diwujudkan dalam bentuk pertukaran tenaga ahli serta
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dilihat dari letak geografisnya, kerja
sama ekonomi
internasional dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut:
a. Kerja sama ekonomi internasional, yaitu kerjasama di bidang ekonomi yang dilakukan oleh banyak negara di dunia.
b. Kerja sama ekonomi regional, yaitu kerja sama ekonomi yang
dilakukan oleh negara-negara yang berada dalam suatu kawasan tertentu.
c. Kerja sama ekonomi antarregional, yaitu kerjasama ekonomi yang
dilakukan oleh negara-negara yang berada dalam satu kawasan dengan
negara-negara yang berada di kawasan yang lain.
Berdasarkan banyaknya negara peserta, kerja sama ekonomi internasional dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
a. Kerja sama ekonomi bilateral, yaitu kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh dua negara.
b. Kerja sama ekonomi multilateral, yaitu kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh lebih dari dua negara.
4. Organisasi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Internasional
Di bawah ini kalian pelajari beberapa contoh organisasi kerja sama ekonomi regional yang terkenal.
a. Association of South East Asian Nation
(ASEAN)
ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand,
dengan Deklarasi Bangkok. Pendiriannya diprakarsai oleh lima negara
yaitu Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari
Malaysia, Thanat Khoman dari Thailand, Narsico Ramos dari Filipina,
dan S. Rajaratnam dari Singapura. Saat ini anggota ASEAN sebanyak 10
negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu: Indonesia,
Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, Brunai Darussalam, Kamboja,
Laos, Myanmar, dan Vietnam. Tujuan ASEAN adalah mewujudkan kerja sama
di
bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, dan pendidikan pada negara anggotanya, di antaranya sebagai berikut:
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara.
2. Menciptakan keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
3. Membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara.
4. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di kawasan Asia
Tenggara. Untuk menjalankan tugasnya, ASEAN membentuk komite sebagai
berikut:
1. Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan (Committee on Food
Agricultural and Forest, disingkat CFAF) yang berkedudukan di
Indonesia.
2. Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and Tourism, disingkat COTT) yang berkedudukan di Singapura.
3. Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and Banking, disingkat COFB) yang berkedudukan di Thailand.
4. Komite Industri, Perdagangan, dan Energi (Committee on Industry,
Mining and Energy, disingkat COIME) yang berkedudukan di Philipina.
5. Komite Transportasi dan Komunikasi (Committee
on Transportation and Communication, disingkat COTAC) yang berkedudukan di Malaysia.
6. Komite Kebudayaan dan Informasi (Committee on Cultural and Information).
b. European Economic Community (EEC)
No comments:
Post a Comment