PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL
Pengertian
Manajemen keuangan
internasional ialah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian Keuangan
Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut MNC)
Manajemen adalah pengurus dan
pengaturan untuk mencapai tujuan organisasi. Keuangan adalah segala seuatu yang
berhubungan dengan uang.Internasional adalah hal hal yang berhubungan dengan
negara lain.
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN MANAJEMEN KEUANGAN DENGAN
MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
PERSAMAAN
1. Membahas keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijaksanaan deviden serta bertujuan
memaksimalkan nilai perusahaan dengan memaksimalkan harga saham perusahaan.
PERBEDAAN
2. MK untuk perusahaan
domestik walaupun punya banyak anak perusahaan tetapi masih dalam satu negara
(satu mata uang) sehingga tidak terjadi masalah resiko perubahan nilai tukar
(foreign exchange rate), perpajakan dan akuntansi khususnya pembuatan laporan
keuangan rekonsiliasi.
PERSAMAAN
Membahas keputusan investasi,
keputusan pendanaan dan kebijaksanaan deviden serta bertujuan memaksimalkan
nilai perusahaan dengan memaksimalkan harga saham perusahaan.
PERBEDAAN:
MK untuk perusahaan domestik
walaupun punya banyak anak perusahaan tetapi masih dalam satu negara (satu mata
uang) sehingga tidak terjadi masalah resiko perubahan nilai tukar (foreign
exchange rate), perpajakan dan akuntansi khususnya pembuatan laporan keuangan
rekonsiliasi.
Teori-teori Keberadaan Bisnis
Internasional, yaitu:
a. Teori Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif
menekankan bahwa setiap negara mempunyai kekhasan dalam corak dan ragam, serta
kualitas dan kuantitas sumber dayanya, baik kekayaan alam, sumber daya manusia,
penguasaan teknologi dan sebagainya. Perbedaan sumber daya antar negara
mendorong mereka untuk melakukan spesialisasi. Kegiatan produksi barang dan
kreasi jasa diarahkan untuk mengekploitasi kelebihan yang dimiliki, sehingga
dapat dihasilkan barang dan jasa yang lebih efisien dan bermutu. Barang dan
jasa ini akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sebagian
akan diekspor ke negara lain. Sebagai gantinya, akan diimpor barang dan jasa
dari negara lain yang memiliki keunggulan dalam memproduksi dan mencipta barang
dan jasa tersebut.
Setiap negara akan
memfokuskan aktivitasnya pada objek, di maan ia memiliki keunggulan komparatif
dibanding negara lain dalam menghasilkan objek tersebut. Spesialisasi kegiatan
ini akhirnya akan memunculkan kebutuhan untuk melakukan perdagangan
internasional yang menikmati manfaat berupa: peningkatan kualitas, kuantitas
dan bermacam-macam alat pemuas yang ada di negara itu (Yuliati dan Prasetyo,
2002:7).
b. Teori Ketidaksempurnaan Pasar
Perdagangan internasional
mungkin tidak akan terwujud seandainya seluruh sumber daya produksi dapat
berpindah atau dipindahkan dari satu negara ke negara lain tanpa batas.
Mobilitas faktor-faktor produksi yang sangat tinggi dan fleksibel akan
menyetarakan biaya dan tingkat keuntungan serta menghilangkan keunggulan
komparatif setiap negara. Akibatnya perdagangan internasional kurang memberi
manfaat. Sayangnya, kondisi pasar yang sempurna ini sulit terwujud.
Teori ketidaksempurnaan pasar
menyatakan bahwa terdapat satu kondisi ketidaksempurnaan pasar, di mana
faktor-faktor produksi sulit berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang
lain (immobile) karena terdapat pembatasan-pembatasan dan biaya-biaya.
Immobilitas faktor-faktor produksi ini menjadikan perdagangan internasional
tetap menarik, karena terdapat perbedaan biaya dan tingkat keuntungan antar
negara (Yuliati dan Prasetyo, 2002:8).
c. Teori Siklus Produk
Teori siklus produk (product
cycle theory) mengatakan bahwa perkembangan hidup suatu produk mengikuti siklus
yang terdiri dari empat tahap, yaitu: masa awal dimana perusahaan baru mulai
memperkenalkan produknya, diikuti masa pertumbuhan, masa kematangan dan masa proses penurunan.
Pesan dari teori ini pada dasarmnya
adalahbahwa bila suatu perusahaan telah mencapai masa kematangan maka
barangkali sudah saatnya mempertimbangkan tambahan peluang di luar negara
asalnya. Apakah bisnis di luar negeri menjadi menurun atau malah meningkat akan
tergantung dari seberapa jauh perusahaan itu mempertahankan keunggulan
kompetitifnya dibanding para saingannya. Keunggulan kompetitif bisa berdasarkan
atas keunggulan dalam produksi maupun pembiayaan sehingga dapat menekan biaya.
Keunggulan kompetitif juga dapat berdasarkan pendekatan pemasaran di mana
perusahaan menjaga dan menimbulkan permintaan yang kuat atas produk-produknya
(Kuncoro, 2001:54).
Uraian diatas merupakan penjelasan
konseptual, mengapa terjadi perdagangan atau bisnis internasional. Secara lebih
kongkret, sesungguhnya terdapat sangat banyak alasan yang menjadi motif bagi
pelaku bisnis internasional. Alasan-alasan yang sering dikemukakan antara lain
(Yuliati dan Prasetyo, 2002:9) adalah:
1.
Memperluas pasar untuk mencari sumber-sumber permintaan baru.
2. Bisnis
internasional memberikan keuntungan yang lebih besar dari pasar domestik.
3.
Mengoptimalkan skala ekonomis operasi untuk meningkatkan efisiensi
usaha.
4.
Memanfaatkan faktor-faktor produksi yang lebih murah, misalnya: tenaga
kerja, bahan baku, lahan dan lain sebagainya.
5. Meraih keuntungan monopolistik.
6. Bereaksi
terhadap pembatasan-pembatasan perdagangan oleh pemerintah negara tuan rumah
(host country).
7. Mendiversifikasikan resiko usaha.
8. Bereaksi terhadap perubahan kurs mata
uang.
9. Mencari kestabilan iklim politik.
3. Keuntungan Perdagangan Internasional
Kuntungan utama yang dapat
diraih dari perdagangan internasional adalah peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat. Suatu negara dapat menikmati keuntungan tersebut dengan
menspesialisasikan diri untuk memproduksi barang dan jasa yang memiliki
keunggulan komparatif. Artinya, barang dan jasa tersebut dapat diproduksi
dengan lebih efisien, ceteris paribus. Apabila semua negara menyadari manfaat
potensial yang bisa diraih dari perdagangan internasional dan mampu
mengidentifikasi keunggulan komparatifnya, maka pilihan macam produk dan
kuantitasnya serta kapasitas produksi nasional akan dapat ditingkatkan, yang
pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4. Resiko Perdagangan Internasional
Keuntungan perdagangan internasional tidak
diraih dengan tanpa menanggung resiko. Resiko yang paling jelas akan ditanggung
adalah ketidakpastian kurs valuta asing. Perubahan kurs valuta asing yang tidak
diantisipasi sebelumnya akan mempengaruhi harga, penjualan dan laba eksportir
dan importir.
Resiko lain yang sering dijumpai
dalam perdagangan internasional adalah resiko negara (country risk). Resiko ini
antara lain disebabkan oleh perang, revolusi, kerusuhan sosial dan ketegangan
politik yang mengancam kestabilan keamanan. Coutry risk dapat dialami oleh
investasi langsung asing, kreditur internasional dan pihak-pihak yang terlibat
dalam perdagangan dan investasi internasional. Coutry risk umumnya akan semakin
besar jika tidak terdapat perjanjian atau kesepakatan perdagangan antar negara.
Hal ini karena masing-masing negara menggunakan pedoman juridiksi yang berbeda.
Resiko-resiko tambahan lain yang
sering ada dalam perdagangan internasional adalah ketidakpastian pada arah
kebijakan perdagangan internasional suatu negara, seperti perubahan tarif impor
dan kuota, proteksi berupa pemberian subsidi yang besar pada produsen domestik
dan hambatan-hambatan nontarif lainnya. Semua hambatan di atas timbul karena
orientasi pemerintah lokal untuk melindungi produsen domestik.
Hambatan-hambatan tersebut dapat diperkecil atau diperingan melalui perundingan
perdagangan yang saling menguntungkan.
5. Arti Pentingnya Manajemen Keuangan
Internasional
Pengetahuan manajemen
keuangan internasional membantu dalam dua hal penting, yaitu:
a. Manajemen keuangan internasional
membantu manajer keuangan memutuskan bagaimana pengaruh berbagai
kejadian-kejadian internasional terhadap perusahaan dan langkah-langkah apa
yang dapat diambil untuk memanfaatkan perkembangan positif dan menghindarkan
perusahaan dari dampak negatif.
b. Manajemen keuangan internasional membantu
manajer mengantisipasi kejadian dan membuatnya mampu mengambil keputusan yang
menguntungkan, sebelum kejadian-kejadian tersebut terjadi. Kejadian-kejadian
yang harus diantisipasi tersebut dapat berupa perubahan kurs valuta asing,
tingkat bunga, laju inflasi, pendapatan nasional dan kemungkinan adanya
perubahan aspek politik.
6. Pengaruh / Peranan Manajemen Keuangan Internasional (
MacroEconomic)
Dari aspek Supply (S) dan
Demand (D)
Dapat dilihat dari
Perhitungan Pendapatan Nasional / Nasional Income yaitu:
a. Menghitung GDP dengan
prinsip Teritorial: menghitung seluruh barang/jasa yang dihasilkan oleh seluruh
factor produksi di dalam wilayah
/negara baik milik nasional /asing.
b. Menghitung GNP dengan
prinsip Nationality. Kebangsaan: menghitung seluruh barang/jas yang dihasilkan
dari seluruh factor produksi milik nasional baik berada didalam / luar
territorial suatu Negara.
Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
ReplyDeleteSITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
dengan kemungkinan menang sangat besar.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
• AduQ
• BandarQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• FaceBook : @TaipanQQinfo
• WA :+62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
Come & Join Us!!
Prediksi Togel HK Mbah Bonar 17 Mei 2020 <a href="https://indextogel.org/prediksi-togel/prediksi-togel-hk-mbah-bonar-17-mei-2020/ </a> Gabung sekarang dan Menangkan Hingga Ratusan Juta Rupiah !!!
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete